18 Oktober 2014 20:38Diperbarui: 17 Juni 2015 20:32360
Aku melangkah ragu memasuki kelas baru itu, pun ditemani oleh seorang guru BP, tetap saja pikiranku tidak tenang. Namaku, Joe, terlalu sibuk menonton televisi membuatku sesungguhnya enggan untuk pindah sekolah, belum lagi cerita tentang bully terhadap siswa baru yang mengerikan itu, ditambah guru – guru yang mungkin saja tidak bersahabat. Kesibukan menonton televise juga yang membuatku harus pindah sekolah, ayah terlalu murka saat mengetahui prestasi akademikku menurun, alih – alih memperbaiki prestasi belajarku, ayah justru mengantarku kesebuah desa terpencil yang menurutku standar pendidikannya tidak lebih tinggi dari sekolahku sebelumnya. Tapi yasudahlah, aku bahkan tidak bisa menolak keinginan ayah yang dalam sekejap berubah menjadi Hitler abad 21 itu.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.