Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Memburu “Nyawa” Salman Rushdie

9 April 2012   12:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:50 1757 0
Sejak darahnya dihalalkan lewat fatwa Ayatullah Khomeini tahun 1989, kekerasan terus membayangi gerak-gerik Salman Rushdie. Bahkan kekerasan tak cuma tertuju padanya, melainkan pada semua orang yang terlibat dalam proses karya kreatifnya. Namun dapatkah kekerasan “membunuh” Salman Rushdie?
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun