Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Di Balik Sukses Fatin Shidqia, Timbulkan Dampak Negatif

18 Juni 2013   05:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:51 1001 1
MESKI baru berumur 16 tahun, salah satu kontestan ajang pencarian bakat 'X Faktor Indonesia', Fatin Shidqia Lubis, mampu menyedot perhatian penonton televisi dengan suara yang bagus serta memiliki karakter tersendiri sehingga tidak heran bila dirinya kini memiliki banyak penggemar.

Namun dibalik kesuksesannya tersebut, bisa saja menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan serta psikologinya, terlebih lagi, usia Fatin yang masih terbilang sangat remaja. Psikolog sekaligus pemerhati anak, Seto Mulyadi mengatakan, kondisi kejiwaan seorang anak yang secara umur belum terlalu matang akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

Ketenaran yang datang secara tiba-tiba akan membuat seorang anak menjadi percaya diri secara berlebihan, sehingga muncul sifat angkuh, tidak mau kalah, yang bisa berujung pada depresi bila nantinya ketenaran yang dapatkannya tidak sesuai harapan sebelumnya.

"Ini yang harus menjadi perhatian dari orang dewasa, terutama orang tua, keluarga serta lingkungan terdekat. Mereka harus terus membimbing anak atau remaja tersebut sampai benar-benar dewasa," ujar pria yang biasa dipanggil Kak Seto tersebut.

Ketenaran juga jangan sampai menimbukan tekanan psikis dalam diri remaja, sehingga yang awalnya percaya diri, lama kelaman malah menjadi unconfident, sehingga mempengaruhi hubungan dengan teman dan lingkungan sekitarnya.

"Sosialisasi serta interaksi terhadap teman sebaya juga perlu dijaga, jangan sampai hanya disibukkan kegiatan syuting, menyanyi dan lain-lain sehingga remaja ini lupa bahwa dia juga masih harus menempuh pendidikan dan berkumpul bersama teman-temannya sebayanya," lanjutnya.

Bagaimana pun juga, suatu ajang pencarian bakat, dapat menjadi peluang bagi para remaja unjuk kebolehan dan menjadi peluang bagi mereka yang berbakat agar bisa muncul dan dikenal oleh masyarakat. Namun, perlu adanya batasan-batasan sehingga seorang remaja juga tetap dapat melewati masa remaja pada umumnya.

"Semua harus seimbang sehingga bakatnya dapat terus berkembang, namun tidak juga melupakan kehidupan sosialnya,"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun