Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Piala Dunia: Tuan Rumah ?

10 Februari 2010   12:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:59 436 0
Akhir akhir ini hangat dibicarakan tentang keputusan PSSI yang mengajukan penawaran ke FIFA untuk dapat turut dalam bidding ( lelang ) tuan rumah Piala Dunia FIFA tahun 2022 .

Keinginan ini mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat sepak bola Indonesia . Pro dan kontra muncul dengan menampilkan alasan masing2 . Yang pro mengemukakan alasan bahwa apabila Indonesia menang dalam lelang tuan rumah Piala Dunia , maka akan sangat mengangkat citra Indonesia dimata dunia Indonesia serta akan berdampak pada berbagai hal positip lain nya .

Sedangkan pihak yang kontra , mengedepankan kenyataan terpuruk nya prestasi Tim Nas PSSI di berbagai ajang Internasional . Posisi ini juga diambil oleh Pemerintah yang masih ingin melihat prestasi meningkat , baru kita bicara soal tuan rumah Piala Dunia .

Tanpa bermaksud membela pihak manapun juga , penulis ingin melihat masalah ini dari aspek aturan dan peraturan yang berlaku pada otoritas sepak bola dunia , FIFA . Hak untuk menawarkan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia adalh hak semua anggota aktip FIFA . Hal tersebut tidak dibatasi oleh perbedaan apapun juga , termasuk : besar kecilnya negara anggota , lokasi negara anggota , warna kulit atau kepercayaan yang dianut oleh negara anggota , dan termasuk tidak mengukurnya dari aspek prestasi negara anggota dalam kiprah sepak bola nya atau pada nomor urut FIFA - Ranking . Jadi FIFA tidak menganut pola "Prioritas " . Azas yang selalu secara konsisiten oleh FIFA adalah Demokrasi dan Demokratis , sesuai dengan Statuta FIFA .

Sebagai contoh negara Afrika Selatan yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 ini tidak memiliki prestasi yang menyolok di kawasan Afrika . Afrika Selatan memenangkan bid tuan rumah itu , atas kompetitor nya negara Maroko , oleh karena adanya figur tokoh kemanusiaan Nelson Mandela .

Jadi aspek yang paling di perhatikan oleh FIFA adalah "impact " atau pengaruh positip apa yang akan dapat berakibat kepada negara tuan rumah . Aspek persatuan ( unity ) , sosial budaya serta aspek industri yang akan berkembang jika suatu negara menjadi tuan rumah , adalah hal2 utama dalam pertimbangan EXCO FIFA menentukan tuan rumah . Oleh karena itu proses penentuan di dahului oleh beberapa kegiatan kunjungan team dari FIFA ke negara2 yang ikut dalam Bidding tersebut . Kalau hanya dari aspek prestasi , adalah sangat mudah bagi FIFA untuk menentukannya . Cukup dengan daftar FIFA Ranking sudah bisa diputuskan . Oleh karena itu motto FIFA berbunyi : " For the Game . For the World "

Indonesia sebenarnya dalam posisi yang sangat baik dalam Bidding tahun 2022 tersebut . Disamping sebagai Negara Kepulauan ( Archipelago) pertama yang bisa menjadi tuan rumah , Penduduk terbesar ke 5 dunia juga pertimbangan yang penting , memiliki 20% paru2 dunia dalam bentuk hutan yang merupakan hal penting dalam menghadapi Global Warming , dan tentu saja Indonesia termasuk negara yang memiliki pencinta sepak bola yang fanatik . Dari hal tersebut sebetul nya Indonesia sangat unggul dibanding ke 4 negara bidder Asia lainnya: Qatar,Jepang,Korea dan Australia . Alangkah bangganya kita kalau suatu hari mengenang bahwa Presiden Indonesia , Bapak SBY serta Menegpora Bapak Andi Malarangeng merupakan pelaku sejarah dalam menjadikan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 . Semoga beliau dibukakan hatinya untuk memutuskan hal penting bagi nama baik bangsa . SEMOGA !

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun