Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kita dan Masyarakat Global

11 Januari 2023   15:54 Diperbarui: 11 Januari 2023   16:05 15174 1
Era globalisasi telah membawa manusia cukup jauh ke dalam tahapan peradaban. Periode ini ditandai dengan banyaknya penemuan dan kemajuan baru di berbagai bidang. Perkembangan pesat ini sangat bermanfaat bagi umat manusia. Bayangkan mereka sangat berguna karena difasilitasi dengan berbagai cara. Batasan geografis tidak lagi menjadi kendala, karena mendapatkan informasi menjadi mudah. Banyaknya perubahan di era globalisasi ini pada gilirannya berdampak pada pandangan hidup manusia di alam semesta. Nilai, norma, dan gaya hidup berubah dengan sangat cepat dan menjadi tatanan baru. Tatanan ini akhirnya memisahkan orang dari keamanan nilai yang telah berlaku selama beberapa dekade.

Hal ini memicu perdebatan tentang bagaimana menyikapi era globalisasi ini. Karena globalisasi dan permasalahan yang ditimbulkannya merupakan realitas yang tak terelakkan sebagai bagian dari dinamika sejarah kehidupan manusia. Tentunya diperlukan cara yang lebih cerdas untuk menghadapi permasalahan yang kompleks di era globalisasi ini.

Globalisasi berasal dari kata globalisasi. Global artinya mendunia, sedangkan being adalah proses. Encyclopaedia Britannica (2015) menyatakan bahwa fenomena ini bukanlah situasi baru karena banyak kerajaan dan kelompok agama telah melalui proses globalisasi. Secara sederhana, globalisasi dapat kita artikan sebagai proses menjadi global (KBBI). Banyak faktor yang mendorong globalisasi. Perkembangan teknologi informasi dan transportasi adalah bagian dari ini. Dengan teknologi dan alat transportasi yang semakin maju, transaksi ekonomi antar negara menjadi sangat mudah. Pengiriman barang dan jasa sangat sederhana. Ini adalah salah satu dampak positif dari globalisasi. Dampak positif lainnya adalah perkembangan ilmu pengetahuan, terjalinnya hubungan antarwarga dunia, informasi yang mudah diakses dan aspek lainnya.

Selain dampak positif, fenomena tersebut juga memiliki dampak negatif. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, di satu sisi memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi, mengembangkan segala peluang dan tuntutan perjuangan hidup mereka, di sisi lain, telah menjadi kekuatan elit negara-negara industri maju. . dan pemilik modal minoritas, untuk hegemoni dan kontrol atas kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. (Korten, 2015)

Sebuah kekuatan ekonomi raksasa bergerak melampaui batas teritorial negara untuk melanjutkan ekspansi ekonomi di berbagai belahan dunia. Fakta ini semakin memperlemah posisi kekuatan ekonomi lokal. Dalam dunia budaya, hegemoni ini terwujud dalam penciptaan kebiasaan konsumsi dan budaya populer yang menampilkan manusia hanya sebagai objek distribusi produk.

Kami merasa budaya luhur mulai mendapat tantangan dari budaya baru. Konsumsi, hedonisme, dan kemerosotan kebiasaan membuat diri mereka terasa. Pertanian perlahan ditinggalkan, karena pada saat yang sama masyarakat kita berubah menjadi masyarakat industri.

Kelompok dapat memberikan tiga jawaban atas fenomena globalisasi ini. Pertama, kelompok negatif yang menolak segala kemungkinan produk pemikiran di era globalisasi. Golongan ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang asing harus ditolak, karena tidak sesuai dengan jati diri dan kepribadian bangsa. Sikap ini menyangkut sikap superioritas, atau kesadaran bahwa hanya satu kebudayaan yang paling mulia sedangkan yang lain lebih rendah.

Kelompok kedua adalah mereka yang menerima segala macam produk globalisasi tanpa pernah memfilternya. Ini kebalikan dari sikap kelompok pertama. Mereka menerima tanpa filter nilai-nilai, budaya dan tradisi yang datang dari luar budaya mereka.

Pihak ketiga adalah mereka yang memilih untuk bisa beradaptasi dan tidak menyangkalnya, tapi juga tidak menerima begitu saja. Dengan kata lain, ada proses seleksi yang menyeleksi dan memilah produk-produk yang mencerminkan jiwa bangsa sekaligus merefleksikan secara kritis segala sesuatu yang mendefinisikan saat ini.

Sama seperti komunitas global berdampak pada kehidupan kita dan sebaliknya. Kehidupan kita sebagai bangsa membantu membentuk identitas komunitas global. Apa yang kita miliki (nilai, tradisi, budaya dan lain-lain) menjadi bagian dari kekayaan budaya dunia. Semua budaya ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun