Pertanyaan itu wajar muncul karena hubungan Anies-Sandi yang cukup mesra dengan kelompok yang dicap radikal dan sering mempertontonkan perilaku intoleran itu. Sebuah hubungan yang tentunya didasari sifat saling menguntungkan karena tidak ada makan siang gratis dalam urusan politik.
KEMBALI KE ARTIKEL