Biaya pendidikan meningkat Pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan biaya pendidikan ini antara lain peningkatan biaya operasional perguruan tinggi, peningkatan biaya bahan ajar, dan peningkatan biaya hidup di Indonesia. Biaya pendidikan di Indonesia meningkat sekitar 20% per tahun, yang berarti biaya pendidikan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kuatnya kenaikan UKT telah menurunkan minat terhadap PTN-BH. Meningkatnya biaya pendidikan dapat menghambat mahasiswa untuk melanjutkan studi di Laboratorium-BH. Selain itu, kenaikan biaya kuliah juga dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan siswa. Kekhawatiran mengenai pembayaran UKT dapat menghambat kemampuan mereka untuk fokus pada studi dan kesehatan mental.
Menanggapi maraknya UKT, mahasiswa mampu mencari berbagai jenis beasiswa dan bantuan keuangan yang ditawarkan oleh pemerintah, organisasi swasta atau universitas sangatlah besar. Beasiswa ini dapat membantu meringankan beban biaya kuliah. Selain itu, mencari pekerjaan paruh waktu (part-time job) juga bisa menjadi salah satu cara mahasiswa mengatasi kenaikan UKT.
Belakangan ini, mahasiswa dari berbagai daerah melakukan protes terhadap kenaikan UKT yang dianggap sangat memberatkan. Menghadapi gelombang protes tersebut, pemerintah akhirnya memutuskan untuk membatalkan kenaikan UKT. Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem usai memantau opini masyarakat terhadap pelaksanaan UKT tahun ajaran 2024/2025 dan beberapa kegiatan berkoordinasi dengan perguruan tinggi negeri, termasuk PTN-BH.