Menanam cabai di sela-sela tanaman jagung merupakan salah satu tehnik tumpang sari yang telah lama dipraktikkan di beberapa daerah, termasuk di Kecamatan Bluto. Praktik ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan air selama musim hujan. Sebagian besar lahan di wilayah ini merupakan tanah kering/ tegal tadah hujan, sehingga petani harus memanfaatkan curah hujan secara efisien. Jika cabai ditanam setelah panen jagung, tanaman cabai biasanya tidak mendapatkan cukup air, mengingat musim hujan telah berlalu.