Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 2 miliar orang di dunia menderita hepatitis dan 1,4 juta di antaranya meninggal akibat penyakit tersebut, sehingga hepatitis tergolong penyakit infeksi berbahaya. Pada Juni 2022, Kementerian Kesehatan RI mencatat 75 kasus hepatitis akut yang tersebar di 21 provinsi Indonesia dan 9 orang diyakini meninggal dunia.
Hepatitis sering disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat atau infeksi berbagai virus. Pembagian jenis hepatitis berdasarkan infeksi virus dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Hepatitis A
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV), yang biasanya ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita hepatitis A.
Gejala seseorang dengan hepatitis A adalah:
- Pusing
- Mata dan kulit kuning (jaundice)
- Mual dan muntah
- Sakit tenggorokan
- Diare
- Tidak nafsu makan
Hepatitis B
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh yang terkontaminasi virus hepatitis B. Cairan tubuh tertentu dapat menjadi sarana penularan virus tersebut. Oleh karena itu, menggunakan jarum suntik dan melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan orang yang menderita hepatitis B dapat membuat seseorang rentan terhadap penyakit tersebut.
Gejala seseorang dengan hepatitis B adalah:
- Kehilangan selera makan
- Mual dan muntah.
- Gejala mirip flu seperti kelelahan, badan pegal-pegal, sakit kepala dan demam tinggi.
- Sakit perut.
- Mata dan kulit kuning (jaundice)
Hepatitis C
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus dapat ditularkan melalui cairan tubuh, terutama dengan berbagi jarum suntik dan melakukan hubungan seks tanpa kondom. Gejala seseorang dengan hepatitis C adalah:
- Tidak nafsu makan.
- Mual dan muntah
- Lelah
- Mata dan kulit kuning (jaundice)
Hepatitis D
Penyakit ini sering dikaitkan dengan infeksi virus hepatitis B, karena virus tersebut membutuhkan virus hepatitis B untuk tumbuh di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, cara penularannya sama dengan hepatitis B.
Gejala seseorang dengan hepatitis D adalah:
- Nyeri otot dan persendian
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Demam
- Tidak nafsu makan
- Mata dan kulit kuning (jaundice)
Hepatitis E
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV) yang biasanya ditemukan di lingkungan tanpa sanitasi yang baik. Oleh karena itu, virus hepatitis E dapat mencemari persediaan air. Gejala seseorang dengan hepatitis E adalah:
- Demam ringan
- Tidak nafsu makan
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Mata dan kulit kuning (jaundice)
Mengingat adanya berbagai jenis hepatitis, masyarakat harus sangat waspada untuk mencegah penularan penyakit mematikan ini. Beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan adalah selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama sumber air yang merupakan tempat yang mudah menularkan virus hepatitis. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan barang yang mengandung bekas cairan dari penderita hepatitis, seperti mencegah penggunaan berulang jarum dan cairan, serta praktik keselamatan untuk mencegah penularan virus.
Otoritas untuk memecahkan:
Departemen Kesehatan Departemen Kesehatan Umum. 2022. Hepatitis:
Jenis, penyebab, gejala dan pengobatan. Diakses 15 Agustus 2023, dari https:
//yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1993/hepatitis-jenis-penyebab-gejala-dan-pengobatan
Layanan medis mandiri. 2019. Menjaga kebersihan yang baik untuk mencegah penyakit hepatitis. Diakses 17 Agustus 2023, dari https:
//dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/hepatitis-kebersihan-wabah-hati-hepar-keep-kebersihan-demi-prevent-broken-hepatitis