Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Menyimak Peran Public Relation di Pt Pertamina : Perspektif Kunjungan Akademis Program Studi Ilmu Komunikasi Umpo

31 Januari 2025   15:34 Diperbarui: 31 Januari 2025   15:34 21 0
ABSTRAK
Kunjungan akademis ke perusahaan merupakan salah satu metode pembelajaran praktis yang sangat mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa, khususnya dalam memahami konsep-konsep yang dipelajari di kelas dan bagaimana penerapannya dalam dunia profesional. Artikel ini mengkaji peran public relation di PT Pertamina, yang diamati oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) melalui kegiatan kunjungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fungsi strategis public relation dalam membangun citra perusahaan, mengelola komunikasi krisis, serta membina hubungan dengan pemangku kepentingan utama. Dengan mempelajari pendekatan public relation Pertamina dalam mengelola komunikasi publik, mahasiswa dapat memperoleh wawasan praktis yang berharga mengenai tantangan yang dihadapi perusahaan besar dalam menjaga reputasi dan menjalin hubungan yang harmonis dengan berbagai pihak. Melalui observasi ini, mahasiswa memahami bagaimana PT Pertamina menggunakan transparansi, kolaborasi dengan media, dan program CSR untuk membangun citra positif dan merespons isu atau krisis yang muncul.
 
Kata Kunci: Public Relation, PT Pertamina, Ilmu Komunikasi, Kunjungan Akademis, Strategi Komunikasi
 
PENDAHULUAN
Public relation (PR) atau hubungan masyarakat merupakan salah satu fungsi strategis dalam perusahaan besar, terutama perusahaan yang bergerak di sektor energi nasional seperti PT Pertamina. Sebagai perusahaan milik negara yang berperan vital dalam penyediaan energi di Indonesia, citra dan reputasi publik PT Pertamina menjadi aspek yang sangat penting. PR berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, media, dan pelanggan, guna membangun dan menjaga kepercayaan serta hubungan yang harmonis. Memahami bagaimana peran PR dijalankan di perusahaan sebesar PT Pertamina memberikan wawasan yang signifikan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi. Untuk itu, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) mengadakan kunjungan akademis ke PT Pertamina sebagai bagian dari upaya mendekatkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata di dunia kerja. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang bagaimana konsep-konsep PR diaplikasikan dalam aktivitas sehari-hari perusahaan, khususnya terkait strategi komunikasi, pengelolaan hubungan dengan pemangku kepentingan, serta penanganan isu atau krisis yang dapat memengaruhi reputasi perusahaan.
Dalam kunjungan ini, mahasiswa berkesempatan mengamati secara langsung praktik komunikasi yang dilakukan oleh tim PR PT Pertamina. Selain itu, mereka mendapatkan penjelasan dari praktisi PR mengenai strategi komunikasi yang digunakan dalam menjalin hubungan dengan pemangku kepentingan, seperti pemerintah, masyarakat, dan media. Pengetahuan ini diharapkan tidak hanya memperkaya wawasan teoretis mahasiswa tetapi juga memperlengkapi mereka dengan keterampilan praktis yang relevan di dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran strategis Public Relation di PT Pertamina dalam membangun dan menjaga citra perusahaan sebagai entitas energi nasional yang terpercaya. Selain itu, penelitian ini menganalisis strategi komunikasi yang diterapkan oleh tim PR dalam menjalin hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, masyarakat, dan media, serta menggali cara perusahaan menangani komunikasi krisis yang berpotensi memengaruhi reputasi perusahaan tersebut. Melalui kunjungan akademis Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) ke PT Pertamina, mahasiswa diharapkan dapat memahami aplikasi praktis teori-teori PR yang dipelajari di kelas, sekaligus mendapatkan wawasan tentang keterampilan yang relevan di dunia kerja.
 
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami peran Public Relation (PR) di PT Pertamina dalam membangun citra dan menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan. Data penelitian diperoleh melalui observasi selama kunjungan akademis Program Studi Ilmu Komunikasi UMPO ke PT Pertamina. Proses pengumpulan data juga mencakup diskusi kelompok antara mahasiswa dan tim PR yang berfokus pada tantangan dan solusi dalam pelaksanaan komunikasi, termasuk pengelolaan isu dan krisis yang memengaruhi reputasi perusahaan. Dokumentasi terkait aktivitas Public Relation, seperti laporan media, siaran pers, dan materi komunikasi perusahaan, turut dikaji untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai praktik Public Relation di lapangan. Analisis data dilakukan dengan menghubungkan temuan lapangan dengan teori-teori komunikasi dan hubungan masyarakat. Pendekatan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana teori yang dipelajari di kelas diaplikasikan dalam dunia kerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis dan memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai peran strategis Public Relation dalam perusahaan besar seperti PT Pertamina.
 
HASIL DAN PEMBAHASAN
Fungsi Strategis Public Relation di PT Pertamina
Public Relation di PT Pertamina berperan penting dalam menjaga sinergi antara visi perusahaan dengan harapan masyarakat, sehingga tercipta hubungan saling mendukung dan harmonis. Public Relation di PT Pertamina memainkan peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan publik. Fungsi utama PR adalah membangun, menjaga, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan melalui berbagai upaya komunikasi yang efektif dan terarah. PT Pertamina mengutamakan transparansi informasi sebagai dasar dalam membangun citra positif. Hal ini diwujudkan dengan menyediakan akses informasi yang jelas dan akurat melalui berbagai saluran komunikasi. Selain itu, Public Relation Pertamina aktif dalam media engagement, yaitu menjalin hubungan yang baik dan profesional dengan media massa. Melalui kegiatan ini, perusahaan dapat memastikan informasi tentang produk, layanan, dan kebijakan perusahaan tersampaikan secara tepat, sekaligus meminimalkan potensi miskomunikasi atau berita negatif yang dapat merugikan reputasi perusahaan. Di sisi lain, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) menjadi elemen penting dalam strategi Public Relation Pertamina. Melalui program CSR, perusahaan menunjukkan komitmen yang nyata terhadap pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Program-program seperti bantuan pendidikan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan juga pelestarian lingkungan dirancang untuk memberikan dampak positif, sekaligus memperkuat citra PT Pertamina sebagai penyedia energi yang bertanggung jawab dan peduli terhadap keberlanjutan. Dalam setiap pelaksanaannya, Public Relation PT Pertamina memastikan bahwa program-program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan. Selain itu, upaya Public Relation juga mencakup pengelolaan krisis dengan pendekatan yang proaktif untuk menjaga kepercayaan publik. Pertamina secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan melalui forum dialog, konsultasi publik, dan pelaporan keberlanjutan yang transparan. Dengan demikian, Public Relation berfungsi sebagai motor penggerak dalam menyampaikan nilai-nilai perusahaan kepada publik secara konsisten dan juga efektif. Fungsi strategis Public Relation di PT Pertamina tidak hanya berfokus pada membangun citra positif, tetapi juga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, pelanggan, dan mitra bisnis. Hal ini mendukung posisi PT Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang tepercaya dan berdaya saing global.
Pengelolaan Komunikasi Krisis
Dalam dunia bisnis, krisis merupakan situasi yang dapat muncul sewaktu-waktu dan berpotensi mengancam reputasi perusahaan. PT Pertamina, sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, menyadari pentingnya strategi komunikasi krisis yang efektif untuk melindungi citra perusahaan. Dalam diskusi selama kunjungan akademis, mahasiswa Ilmu Komunikasi UMPO mempelajari langkah-langkah strategis yang diambil oleh tim Public Relation (PR) Pertamina dalam mengelola isu atau krisis yang berpotensi merugikan reputasi perusahaan. Langkah pertama yang ditekankan adalah pentingnya respons cepat. Public Relation Pertamina selalu memastikan bahwa perusahaan segera merespons krisis dengan informasi yang akurat dan relevan. Dalam situasi ini, kecepatan adalah kunci untuk mencegah spekulasi negatif yang dapat menyebar luas melalui media tradisional maupun media sosial. Tim Public Relation bekerja sama dengan manajemen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan tujuan perusahaan dan kebutuhan informasi publik. Langkah berikutnya adalah kolaborasi dengan media. Tim Public Relation membangun hubungan yang kuat dengan media massa untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke publik bersifat akurat dan juga transparan.
Dalam situasi krisis, media sering menjadi saluran utama untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, sehingga menjaga hubungan baik dengan media adalah salah satu prioritas utama PR Pertamina. Selain itu, penyampaian pesan yang konsisten menjadi elemen penting dalam strategi komunikasi krisis Pertamina. Pesan-pesan yang disampaikan ke publik dirancang dengan hati-hati agar sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, transparan, dan juga menenangkan. Konsistensi ini penting untuk menjaga kepercayaan publik, terutama dalam situasi krisis yang sensitif. Mahasiswa juga mempelajari bahwa Public Relation Pertamina mengadopsi pendekatan proaktif, seperti memonitor isu-isu yang beredar di media sosial dan mengambil tindakan preventif sebelum situasi berkembang menjadi krisis besar. Melalui penggunaan teknologi dan analisis data, Public Relation dapat mengidentifikasi potensi krisis sejak dini dan menyusun rencana mitigasi yang sesuai. Dengan strategi komunikasi krisis yang terstruktur, PT Pertamina mampu menjaga reputasi sebagai perusahaan energi nasional yang tepercaya, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Pengelolaan komunikasi krisis yang baik tidak hanya melindungi citra perusahaan tetapi juga menunjukkan komitmen Pertamina untuk bertanggung jawab kepada masyarakat, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya.
Peran Public Relation dalam Hubungan dengan Pemangku Kepentingan
Public Relation (PR) di PT Pertamina memiliki peran strategis dalam membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan berbagai pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan utama yang menjadi fokus perhatian tim Public Relation meliputi pemerintah, masyarakat lokal, mitra bisnis, media, serta pelanggan. Dalam diskusi dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMPO, tim Public Relation Pertamina memaparkan pendekatan yang mereka gunakan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan. Salah satu langkah utama adalah melalui komunikasi yang terbuka. PT Pertamina menerapkan kebijakan transparansi informasi dengan menyediakan data dan penjelasan yang jelas mengenai operasional perusahaan, terutama yang berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan. Misalnya, dalam menghadapi proyek baru, Public Relation berperan sebagai penghubung untuk menjelaskan manfaat dan dampak proyek tersebut kepada masyarakat dan pihak terkait. Dengan keterbukaan ini, perusahaan dapat mengurangi potensi kesalahpahaman dan juga membangun kepercayaan yang lebih kuat. Selain itu, Public Relation pada PT Pertamina juga menjalankan berbagai program kolaboratif yang dirancang untuk mempererat hubungan dengan pemangku kepentingan.
Dalam hubungan dengan pemerintah, Public Relation berperan mendukung komunikasi antara perusahaan dan regulator untuk memastikan keselarasan kebijakan dan operasional perusahaan dengan peraturan yang berlaku. Dengan masyarakat lokal, tim Public Relation aktif dalam mengembangkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang mencakup pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan juga pelestarian lingkungan. Program-program ini dirancang untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat citra Pertamina sebagai perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan. Hubungan dengan mitra bisnis juga menjadi fokus utama tim Public Relation. Melalui komunikasi yang efektif, Public Relation berupaya menciptakan sinergi yang saling mendukung dalam pengembangan proyek dan juga inisiatif bersama. Pendekatan kolaboratif dapat meningkatkan efisiensi operasional dan juga memperkuat jaringan bisnis Pertamina. Di sisi lain, Public Relation Pertamina juga menjalin hubungan baik dengan media sebagai salah satu pemangku kepentingan. Media engagement dilakukan untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik melalui saluran berita bersifat akurat. Hubungan yang baik dengan media menjadi salah satu cara Pertamina untuk mengelola persepsi publik dan menjaga reputasi perusahaan.
Relevansi dengan Kurikulum Ilmu Komunikasi
Observasi yang dilakukan selama kunjungan akademis ke PT Pertamina sangat relevan dengan berbagai mata kuliah yang ada dalam kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi, khususnya yang berkaitan dengan strategi Public Relation, komunikasi krisis, dan komunikasi korporat. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga memperoleh wawasan praktis tentang bagaimana konsep-konsep komunikasi yang mereka pelajari di kelas diterapkan di dunia industri. Hal ini memperkaya pemahaman mahasiswa dan memberikan perspektif yang lebih luas mengenai dinamika komunikasi di perusahaan besar. Dalam praktiknya, mahasiswa belajar tentang pentingnya Public Relation dalam membentuk persepsi masyarakat dan juga menjaga reputasi perusahaan melalui transparansi informasi, media engagement, dan program CSR. Mereka juga melihat bagaimana tim Public Relation Pertamina bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan media, untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan. Selain itu, mahasiswa juga mempelajari langkah-langkah yang diambil perusahaan dalam merespons isu atau krisis, seperti respons cepat, kolaborasi dengan media, dan penyampaian pesan yang konsisten untuk meredam dampak negatif.
Mahasiswa mendapatkan juga gambaran jelas mengenai bagaimana komunikasi internal dan eksternal diatur dalam perusahaan besar seperti PT Pertamina. Mereka mempelajari peran PR dalam menyampaikan pesan-pesan strategis kepada berbagai audiens, baik itu karyawan, mitra bisnis, maupun masyarakat luas, untuk memastikan pesan yang konsisten dan selaras dengan visi serta nilai perusahaan. Kunjungan akademis ini memperkuat pembelajaran berbasis pengalaman dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana teori-teori komunikasi diterapkan dalam konteks nyata di dunia industri. Mahasiswa tidak hanya memahami bagaimana konsep-konsep tersebut dijalankan, tetapi juga dapat menganalisis tantangan dan solusi yang diterapkan oleh PT Pertamina dalam menghadapi berbagai isu komunikasi yang kompleks. Dengan demikian, observasi ini sangat relevan dalam membantu mahasiswa menghubungkan dunia akademis dengan praktik profesional, sekaligus mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi praktisi komunikasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Selain itu, pengalaman ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam merancang dan melaksanakan strategi komunikasi yang efektif.
 
KESIMPULAN
Kunjungan akademis ke PT Pertamina memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UMPO mengenai praktik nyata public relation dalam sebuah perusahaan besar. Selama kunjungan, mahasiswa mempelajari bagaimana Pertamina menjalankan strategi komunikasi yang efektif, terutama dalam pengelolaan citra perusahaan, komunikasi krisis, dan hubungan dengan pemangku kepentingan. PT Pertamina sebagai perusahaan energi nasional memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga reputasi dan memastikan komunikasi yang efektif kepada publik, pemerintah, media, serta masyarakat lokal dan mitra bisnis. Mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana teori-teori yang dipelajari di kelas diaplikasikan dalam dunia kerja, memberikan pengalaman praktis yang sangat penting. Strategi komunikasi yang diterapkan Pertamina, seperti transparansi informasi, respons cepat dalam menghadapi krisis, serta kolaborasi dengan berbagai pihak melalui program CSR, menjadi contoh yang relevan bagi mahasiswa dalam memahami dinamika komunikasi di dunia korporat. Kunjungan ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang peran public relation dalam menciptakan dan mempertahankan hubungan baik dengan pemangku kepentingan. Ke depan, kunjungan serupa perlu terus dilakukan untuk memperkaya pengalaman praktis mahasiswa.
 
REFERENSI
Faustyna. "Strategi Komunikasi Krisis Public Relations Digital di TikTok pada Dinas Pariwisata Medan Selama Pandemi COVID-19: Analisis Kasus Pengelolaan Konten Inovatif." Jurnal Ilmu Komunikasi 22, no. 2 (2024): 288--307.
Fitriana, Eka, Mohammad Insan Romadhan, dan Merry Fridha Tri Palupi. "Implementasi Digital Public Relations Universitas Dinamika Surabaya dalam Meningkatkan Reputasi." Semakom: Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Komunikasi 1, no. 1 (2023): 252--61.
Girsang, Chyntia Novy. "Pemanfaatan Micro-Influencer pada Media Sosial sebagai Strategi Public Relations di Era Digital." Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi 12, no. 2 (2020): 206--25.
Hakanna, Ike Atikah Ratnamulyani, dan Ali Alamsyah Kusumadinata. "Strategi Public Relations dalam Menjaga Corporate Image di PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III." Jurnal Komunikatio 4, no. 2 (2018): 63--70.
Herika, Diajeng, dan Poppy Ruliana. "Public Relations dalam Membina Hubungan dengan Media." Inter Komunika: Jurnal Komunikasi 3, no. 1 (2018): 45--58.
Mahanani, Fitria Putri, Maria Febiana Christanti, dan Uljanatunnisa. "Strategi Komunikasi Organisasi Fungsi Hsse PT Pertamina Patra Niaga dalam Menjaga Citra Perusahaan." Jurnal Pustaka Komunikasi 3, no. 1 (2020): 100--111.
Rakhmaniar, Almadina. "Komunikasi Krisis dalam Organisasi: Analisis Naratif tentang Pengelolaan Konflik Internal." RISOMA: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan 2, no. 2 (2024): 113--27.
Sambo, Masriadi. Media Relations Kontemporer: Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana, 2019.
Silviani, Irene. Public Relations Sebagai Solusi Komunikasi Krisis. Surabaya: PT Scopindo Media Pustaka, 2020.
Utami, Yenni Sri, Ida Wiendijarti, dan Sigit Tri Pambudi. "Pengembangan Kurikulum Program Studi Hubungan Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0." JRPP: Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran 2, no. 2 (2019): 221--33.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun