Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM UMM 54 Gali Potensi Sumber Daya Sederhana Bernilai Tinggi

19 Agustus 2024   17:30 Diperbarui: 19 Agustus 2024   17:32 6 0
Siapa yang tak kenal Malang? Daerah yang dikenal memiliki udara sejuk, pemandangan alam menawan dan sumber daya alam melimpah membuat penduduknya seakan enggan untuk merantau ke tempat lain, meninggalkan daerah yang syarat akan keindahan buah karya Tuhan ini.
Keberlimpahan SDA ini tentunya didukung oleh kualitas tanah yang baik. Yap, berbagai komoditas potensial dapat tumbuh subur dengan mudah di daerah ini, termasuk kopi. Terdapat satu jenis kopi yang menurut kami sangat potensial untuk dipasarkan, bahkan dapat melampaui jenis kopi yang lain. Jenis kopi itu adalah Kopi Asisa. Kenikmatan kopi ini dipicu oleh rasa nikmat khas yang sangat terasa sejak tegukan pertama. Kopi Asisa sangat unik, karena terdapat cita rasa nangka yang ada secara alamiah di dalamnya, alias tanpa campuran ekstrak zat kimia maupun zat organik atau yang sejenis.  Cita rasa kopi bercampur nangka, membuat sensasi tersendiri ketika merasakan kopi ini, membuat siapapun yang mencoba akan ketagihan.

Mahasiswa PMM 54 melakukan monitoring sekaligus edukasi langsung terhadap petani dan penjual kopi terkait pemasaran kopi ini di salah satu daerah Malang Kabupaten. Tepatnya di Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang. Dikarenakan kurangnya relasi dan literasi, membuat penjual kopi hanya mampu memasarkan produk di sekitar warga domisili terdekat. Hal ini sangat disayangkan sekali, mengingat produk kopi Asisa ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih pesat lagi.
Selain rasanya yang sangat enak kopi ini juga memiliki harga jual yang masih sangat terjangkau. Akan tetapi ada beberapa hal yang membuat petani kurang mampu mengembangkan produk ini menjadi lebih maju lagi, seperti cara mendapatkan pupuk yang sulit, kurangnya bantuan dari pemerintah dan juga kopi yang sifatnya musiman, karena untuk mendapatkan kopi yang rasanya enak ini sendiri membutuhkan waktu kurang lebih kisaran 1 tahun lamanya.

Kunjungan Mahasiswa PMM 54 UMM ini, untuk mempelajari bagaimana kondisi produksi kopi sampai ke tahap pemasaran terkait faktor pendukung dan penghambat secara aktual melalui wawancara langsung. Di samping itu juga, kelompok PMM ini memberikan edukasi dan solusi sesuai dengan kondisi saat ini
Kopi Asasia sudah mulai beredar di pasaran sejak tahun 2018 silam. Dimana, para petani kopi sudah mampu memasarkan kopi hasil olahan tangan sendiri ke berbagai wilayah termasuk Blitar dan Kalimantan. Kopi tersebut dijual dengan kemasan kiloan dengan kisaran harga 80 hingga 90 ribu. Kopi hasil olahan tersebut juga sudah memiliki brand sendiri, nama brandnya adalah Kopi Salam.

Kopi Salam, merupakan nama brand produk yang diberikan oleh petani untuk hasil kopi olahan sendiri yang akan dipasarkan. Kopi Salam ini tidak hanya memiliki jenis kopi Asasia saja, akan tetapi ada beberapa produk kopi lain yang rasanya tidak kalah enak dengan kopi Asasia, jenis kopi tersebut adalah Robusta dan Arabika. Cara pengolahan kopi Robusta ada yang dicampur dengan beras dan harga jualnya sangat terjangkau yaitu mulai dari 12 ribu saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun