Pada ruang dan waktu, kita tiba akhirnya di suasana berbeda. Pada yang lampau, kekinian, juga pada yang tiba. Pada perubahan itu, ada saja yang sepertinya belum sepenuhnya tuntas, tetap terhubung pada lampau, seperti jejak yang selalu hadir di keseharian. Karena kesan baik, pesona atau mungkin saja gairah yang dikandungnya. Bagi saya, mungkin anda juga, masa lalu adalah sepotong surga kemewahan dan suka cita, sebagaimana masa depan, diapun layak dirindu--we get to determine what we become. Begitulah amsalnya.
KEMBALI KE ARTIKEL