Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

April Mop

1 April 2015   18:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 89 0
KEBETULAN belaka kalau tulisan tentang April Mop ini lahir, pas 1 April 2015, di hari pertama saya menjadi Kompasianer. Sejak 2010, Kompas ID sudah di tangan, tetapi kok belum tertarik menjadi anggota Kompasiana ya.

Kebetulan pula, ada keinginan kuat untuk serius menulis di Kompasiana, setelah berkali-kali mendapat kiriman tulisan inpiratif dari Kang Pepih, karena pertemanan di FB. Tiba-tiba saja, seperti ada dorongan kuat untuk memulai, ndilalahnya pas 1 April ini, pas di April Fool's Day itu, untuk menjadi Kompasianer.

Bukan kebetulan kalau saya penggemar Kompas dan Kompasiana, yang pengikutnya bejibun, dengan artikel-artikel luar biasa. Ada tantangan untuk melahirkan tulisan-tulisan seperti itu. Insya Allah, bisa. Aamiin.

Ini sekaligus tantangan untuk rajin menulis dan otomatis bakal rajin membaca. Antara lain dari Kompasiana ini, bisa dibaca beberapa versi tentang April Mop itu. Secara sederhana April Fool's Day itu, disebutkan sebagai  hari bebas membuat kejutan, dengan berita-berita bohong, yang lebih banyak tak bisa ditoleransi.

Salah satu versinya, konon diawali penyerangan besar-besaran tentara Salib terhadap Spanyol, di bawah kekuasaan kekhalifahan Islam, Maret 1487 Masehi. Serangan itu berhasil. Warga yang terselamatkan dari peperangan itu dijanjikan kebebasan jika meninggalkan Spanyol. Untuk mereka sudah disiapkan kapal di pelabuhan. Jadi, tinggal berangkat saja.

Ternyata sang penyerang mengingkari janjinya. Ketika warga berada di kapal, dengan meninggalkan senjata dan peralatan perangnya di daratan, kapalnya dibakar. Mereka dibantai, sampai darahnya memerahkan air laut.

Peristiwa pembantaian dan pengingkaran janji tersebut terjadi, 1 April 1487 Masehi dan dikenang sebagai The April Fool Day.

Versi lainnya, 1582, Paus Gregorius XIII memerintahkan penggantian kalender Julian. Tradisi populer menceritakan, ada orang Eropa yang tidak mengetahui perubahan tersebut dan terus merayakan Tahun Baru pada tanggal 1 April dari kalender Julian sebelumnya.

Versi Joseph Boskin, seorang profesor sejarah di Universitas Boston, mengatakan, April Mop dimulai pada masa pemerintahan Constantine. Sang raja yang humoris itu, memperbolehkan badut istana bernama Kugel, menjadi raja selama sehari. Sang badut mendeklarasikan 1 April sebagai day of absurdity, hari yang tak masuk akal. Tetapi, akhirnya menjadi acara tahunan.

Menurut catatan yang ada, The Associated Press (AP) menerbitkan cerita ini. Entah bagaimana, butuh beberapa minggu untuk menyadari cerita tersebut, palsu adanya, atau bagian dari April Mop.

Prof Boskin mengarang cerita tersebut.

Jadi, begitulah April Mop. Karena, bermaksud untuk memberi kejutan, atau bagian dari cara berkelakar, yang tingkatannya keterlaluan, janganlah ditanggapi. Lebih bagus lagi, jangan sampai terlibat. Jangan sampai ikut-ikutan memberikan kejutan demikian.

Sekali lagi, kalau tulisan ini lahir di hari pertama saya tercatat sebagai Kompasianer, 1 April 2015, jangan dianggap sebagai April Mop. Karena, saya berniat serius menulis. Tentu dengan senantiasa berharap ada kiriman tulisan-tulisan pencerahan dari Kang Pepih dan kawan-kawan Kompasianer di sini.

Salam Kompasiana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun