"Awalnya saya hanya melihat kepulan asap tebal. Pas dicek ternyata api sudah membakar bangunan kios. Sulitnya air untuk memadamkan kobaran api, membuat api itu cepat merembet ke kios lainnya. Apalagi tempat penampungan ini kan terbuat dari kayu semua," kata Muhammad (40), seorang pedagang korban kebakaran.
Akibat kebakaran ini, seorang pedagang yang belum diketahui identitasnya, mengalami luka-luka tertimpa puing puing kios. Korban saat itu bersama ratusan pedagang lainnya tengah berusaha memadamkan kobaran api. Namun sial, atap kios runtuh dan menimpa kepalanya. Oleh petugas, korban dilarikan ke klinik terdekat.
Humas PD Pasar Jaya, Yohanes Daramonsidi, mengatakan, jumlah kios di tempat penampungan ini sebanyak 307 kios. Namun tidak semua kios itu terbakar, sebab kios-kios yang ada di bagian pinggir, masih utuh dan tidak terkena kebakaran. Saat ini, pihaknya sedang menghitung kepastian jumlah kios yang terbakar tersebut. Kerugiaan materi akibat kebakaran ini, ia belum bisa menghitung sebab belum diketahui secara pasti kios apa saja yang terbakar.
Para pedagang menempati kios penampungan karena Pasar Ujung Menteng saat ini dalam proses pembangunan. Pasar yang dibangun tahun 1985 an itu sedang direhab total dan saat ini pembangunannya sudah mencapai 93 persen. Ditargetkan, pembangunanya rampung pada akhir bulan Maret ini sesuai dengan jadwal.
Perwira piket Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Mulyanto, mengatakan, dugaan sementara, kebakaran ini dipicu korsleting listrik. Namun untuk mengetahui sumber api, pihaknya bersama petugas kepolisian dari Polsek Cakung masih melakukan penyelidikan.
"Untuk padamkan api ini, kami kerahkan 30 unit mobil pemadam dan 5 unit mobil pendukung. Kami sempat mengalami kesulitan karena akses menuju pasar yang macet total dan sumber air juga sulit didapat. Namun alhamdulillah saat ini api telah kami kendalikan," katanya. (aliem)