Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Menikmati Duren Medan yang Sudah Jadi Sop

25 Februari 2015   01:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:34 9 1
Duren Lodaya, Jatuhnya di Medan, Ketemunya di Jakarta Membaca kalimat tersebut, tentu akan sedikit membingungkan. Koq ada duren jatuh di Medan tapi ketemunya di Jakarta? Bagaimana ceritanya? Jangan keburu bingung. Saya hanya ingin mencoba menggambarkan bagaimana  lika-liku perjalanan duren asal Medan itu, bisa melintasi jalur lintas Sumatera, kemudian menyeberang lewat Merak-Bakaheuni lalu sampai di Jakarta. Ini ibarat pepatah lama, “Ikan Di Laut Asam Di Gunung, Bertemu Dalam  Belanga”, maka begitulah perumpamaan yang cocok bagi duren asal Medan yang dijadikan bahan baku untuk Sop Duren Lodaya. “Kami memang menggunakan bahan baku duren asli Medan, sengaja didatangkan dari sana dan duren pilihan. Bahkan umumnya duren yang baru jatuh dari pohonnya. Ya, mateng di pohon, begitulah” kata Nike, Bagian Marketing Sop Duren Lodaya. Nah, bagi penggemar dan penikmat buah duren atau durian, cita rasa duren Medan memang punya ciri khas tersendiri. Lalu dengan Sop Duren Lodaya kayak Apa Sih? Jumat lalu, saya bisa membuktikan cita rasanya. Itu karena mendapat undangan bersama teman-teman Komunitas KPK (Kompasianer’s Penggila Kuliner) menyambangi Grand Opening Sop Duren Lodaya cabang Kelapa Gading, Jakarta Utara. Cabang ini menambah deretan Sop Duren Lodaya menjadi 18 buah yang tersebar di Jakarta,Bogor, Sukabumi, Bekasi, Depok, dan Yogyakarta. Hebatnya lagi perkembangan pesat itu dicapai dalam kurun waktu cuma 2 tahun saja. Mungkin ini mengindikasikan bahwa pecinta duren menggemari jenis olahan Sop Duren Lodaya ini. Menurut Nike, Sop Duren Lodaya adalah olahan buah durian yang dicampur dengan es lalu dipadukan dengan aneka topping. Toping-nya bermacam-macam, seperti roti, ketan, brownies, keju, dan oreo. Jenis toping inilah yang membentuk jenis nama menu Sop Duren Lodaya. Yang unik adalah durian di Sop Duren Lodaya menggunakan duren asli Medan yang berkualitas tinggi. Saya memesan sop duren yang dipadukan dengan roti pandan. Porsi sop duren yang lengkap, satu gelas besar. Wuuaahhh….seger. Ya, seger dengan campuran es batu. Tidak sehangat jika memesan sop yang konotasinya berkuah dan rasanya hangat. “Saya kira sama dengan sop yang berkuah,” kata istri. Ternyata memang disebut sop, bukan berarti bermakna menu ini hangat, justru dingin malah. Soalnya menunya dicampur dengan es batu. Jadinya dingin. “Pokoknya sama seperti sebutan yang sering kita dengar, misalnya sop buah, dengan bahan komposisi buah bercampur es,” timpal Nike. Marketing dari Sop Duren Lodaya ini sendiri, mempertahankan bahan durian pilihan yang 100% murni di olahan menunya. Tentu saja, tanpa bahan pengawet dan menggunakan bahan baku premium untuk bahan topping-nya. “Makanya saat dipadu dengan bahan lainnya seperti strawberry, keju dan lainnya, air esnya tak bercampur dengan durennya. Itu karena tak ada campuran pengawet dan jenis duren yang original,” jelas Nike.

Hadiah Voucher Sop Duren Lodaya (foto: Rahab Ganendra)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun