Gila atau normal. Untuk apa di pertanyakan, apakah dua kata itu cukup untuk di ajukan menjadi sebuah pertanyaan?. Mungkin bisa atau pun mungkin pun tidak, begitu kata orang yang aku anggap normal. Kalau dia saya anggap normal, lantas saya menghakimi diri saya sendiri, dengan menganggap diri saya gila secara sepihak tanpa terlebih dulu bertanya ke seseorang.. hahahaha bodoh sekali rasanya, jika yang membaca tulisan ini, kalau menganggap sang penulis tulisan ini gila, karna sudah terjebak dalam ke ambiguan kata-kata yang sudah di tuliskan di awal.