Indikator fisik kesehatan tanah umumnya mencakup metodologi yang sederhana, cepat, dan murah. Selain itu, indikator seperti tekstur, kerapatan massa, porositas, dan stabilitas agregat juga berkorelasi dengan proses hidrologi seperti erosi, aerasi, limpasan, laju infiltrasi, dan kapasitas menahan air (Schoenholtz et al., 2000). Secara umum, tanah dianggap buruk secara fisik ketika menunjukkan laju infiltrasi air yang rendah, limpasan permukaan yang meningkat, kohesi yang buruk, aerasi dan kerapatan akar yang rendah, dan kesulitan mekanisasi (Dexter, 2004).
KEMBALI KE ARTIKEL