Studi pengaruh konsumsi minyak atau lemak terhadap penyakit jantung koroner sudah dimulai pada pertengahan 1950-an oleh Ahren, Kinsell, Keys dan Hegsted serta formula Keys yang disempurnakan oleh Hegsted. Pertengahan 1980 kebanyakan penelitian
tentang asam lemak jenuh (saturated fat) .
Berbagai hasil penelitian menyatakan bahwa terjadinya peningkatan kolesterol sangat bergantung pada panjang rantai karbon, terutama C12:0 dan C14:0, yang berasal dari bahan bakunya. Sebaliknya asam lemak tak jenuk rantai panjang (poly-unsaturated fatty
acid) mempunyai pengaruh yang dapat menurunkan kolesterol sedangkan asam lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acid) pada saat itu belum mendapat perhatian khusus.