Musik metal selalu diasosiasikan dengan berbagai bentuk stigma dan stereotip negatif sebagian besar orang. Subkultur metal selalu merepresentasikan fashion individu yang kesannya "gelap" dan "kelam". Perwujudan perempuan berhijab di dunia subkultur metal hingga saat ini relatif sedikit. Terutama di negara-negara bagian timur, seperti Indonesia. Posisi hijabers metal kerapkali dipengaruhi oleh berbagai macam paradigma seperti adat istiadat, agama, sosial, dan budaya. Keberadaan hijabers metal masih kurang mendapat respon baik di subkultur metal, karena citra perempuan berhijab memang pada umumnya adalah perempuan agamis,
kalem, dan anggun. Norma-norma perempuan berhijab tentu sangat berbeda dengan norma budaya musik metal.
KEMBALI KE ARTIKEL