Media Konvergensi ialah metode penggabungan berbagai bentuk isi media yang terdiri dari foto, video, teks, gambar, audio, serta animasi yang dapat ditampilkan pada salah satu platform (laptop, telepon seluler, komputer dan televisi). Melalui teknologi digital memungkinkan isi media dapat dikirim ke semua platform media (internet, televisi, suratkabar, radio), dimana kemudian konsumen dapat menikmati melalui berbagai platform (telepon seluler, gawai, netbook, laptop, televisi, dan komputer).
Media Baru Media Konvergensi.
Munculnya petunjuk media konvergensi ini, memaksa media konvensional melebarkan sayap dan masuk kedalam jaringan internet untuk dapat mempertahankan atau memperdalam bisnisnya.
1. Liputan 6 (Program Acara Televisi) berubah ke media baru yaitu Situs Liputan 6 (www.liputan6.com)
2. Trax FM ( Program Radio Swasta)
berubah ke media baru menjadi radio online
(http://www.traxonsky.com/)
3. TIME (Majalah berita Amerika Serikat)
berubah menjadi media baru menjadi situs Majalah TIME
(www.time.com/time)
4. House (serial televisi) (Program serial televisi)
berubah menjadi media baru yaitu Televisi online
(http://www.fox.com/house/
5. Media Indonesia (Surat kabar Indonesia)Surat kabar digital berubah media baru ialah (epaper.mediaindonesia.com)
Media Konvergensi ialah kombinasi atau penggabungan media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik poin. Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan. Konvergensi jaringan adalah koeksistensi efisien telepon, video dan komunikasi data dalam satu jaringan Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah.
Konvergensi media, fenomena yang melibatkan interkoneksi teknologi informasi dan komunikasi, jaringan komputer, dan konten media. Konvergensi media menyatukan Tiga C. Computing, Communication, dan Conten, merupakan konsekuensi langsung dari digitalisasi konten media dan mempopulerkan Internet. Â Lima elemen utama dari konvergensi media teknologi, industri, sosial, tekstual, dan politik.
(2006:326) Brigg menyebut konvergensi merujuk pada sebuah perkawinan antara komputer dan telekomunikasi yang dilanjutkan dengan bersatunya industri media dan telekomunikasi.
Nicholas Negroponte pada 1978 dari Massachusetts Institute of Technology pertama kali menggunakan istilah "convergence", untuk menggambarkan pertemuan industri-industri media.
Menurut Albert, konvergensi media ialah petunjuk bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya radio, surat kabar, televisi dan komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal untuk diarahkan dan digunakan dalam satu titik tujuan.
Di level perusahaan, konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stastasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).
Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media.
Konvergensi media memungkinkan konsumen (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Konsumen sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya.
Media konvergensi sangat bermanfaat di era digital yang penuh dengan konten yang terus mencari ketertarikan kita. Berikut adalah profit dari Konvergensi Media:
1. Ketersediaan instan berita dan konten berbasis viral ialah salah satu profit utama dari konvergensi media antara media tradisional dan media baru.
2. Produser konten dapat secara khusus menetapkan konsumen atau organisasi terbaik yang mereka tuju dengan membuat konten yang disesuaikan.
3. Melalui konvergensi media, penonton juga menjadi pencipta itu sendiri. Dari konten edukasi hingga konten menyeleneh, konvergensi media benar-benar bermanfaat untuk menggabungkan konsumen di tingkat global.
4. Manfaat penting lain dari konvergensi media yaitu meningkatan keterbatasan media tradisional dengan memadukannya dengan media baru, sehingga menyediakan konten instan dan terkini di seluruh dunia.
5. Melalui konvergensi media antara media tradisional dan media baru, biaya penjualan digital juga menjadi ekonomis sehingga membuat proses ini menguntungkan dan diuntungkan.
Proses konvergensi media melalui lima tahap:
1. Konvergensi Penuh
Ialah media yang bertentangan saling bekerja sama secara penuh untuk semua lini bisnis, mulai dari pengumpulan bahan, produksi, pemasaran, dan penyaluran konten.
2. Promosi Silang
Sarana yang berkonvergensi saling kerja sama untuk mempromosikan dan memperkenakan konten media satu sama lain. Persatuan dalam bentuk iklan, audio, video, teks dan elemen visual lainnya.
Â
3. Berbagai Konten
Berbagi konten adalah kedua media yang terpaut saling berbagi konten dengan bentuk konten tersebut dikemas ulang atau berbagi keuntungan pendapatan.
4. Kloning
Cloning ialah konten satu sarana diduplikasi dan diperbanyak untuk dimuat di media lain sebagaimana aslinya.
5. Kompetisi
Media bermitra sekaligus bergandengan pada saat yang sama. Kedua media yang terkonvergensi saling bekerja sama dengan promosi, tetapi produk berita tetap dilakukan masing-masing. Media satu grup tapi yang newsroomnya terpecah.
Kelebihan dan Kekurangan sarana Media Konvergensi.
Kelebihan:
1. Mengutarakan komunikasi dan informasi yang lebih gesit dan one time.
2. Memantati peluang kerja dibidang teknologi informasi dan komunikasi.
3. Â Mengutarakn kemudahan akses konten dan informasi komunikasi. Dengan adanya konvergensi media, masyarakat mampu mendapat lebih dari satu jenis konten dari satu media yang sama.
4. Komunikasi interaktif. Dengan adanya konvergensi media, pengguna bisa semakin aktif memberikan komentar dan saran/kritik terhadap informasi dan konten yang diberikan.
Kekurangan:
1. Berkurangnya sdm. penurunan industri media cetak dapat berdampak pada hilangnya pekerjaan orang yang bekerja di media cetak.
2. Kecanduan masyarakat pada teknologi digital. Adanya konvergensi media juga mengubah gaya hidup masyarakat menjadi semakin bergantung pada gadget. Mudahnya akses informasi berpeluang menjadikan pengguan semakin malas.
3. Penurunan industri media cetak seperti koran atau majalah mulai ditinggalkan pelanggannya karena lebih memilih yang praktis yaitu di media baru.
Saran yang harus diperbaiki dari Media Konvergensi adalah Kita sebagai relawan/komunitas/forum harus melakukan edukasi/inovasi kepada masyarakat, agar tidak memakan mentah berita hoax yang menyesatkan masyarakat. Yang menyebabkan ketakutan kepada masyarakat. Hal ini kurangnya kami sebagai relawan tidak memikirkan hal tsb sebagai edukasi tentang menerima berita secara fakta. Masyarakat diwajibkan menerima informasi dari berita yang kredibel tidak melakukan tindakan sara dsb.Â
Sekian, bila kurang berkenan dan salah kata mohon maaf serta mohon dimaklumi. Terima kasih.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konvergensi_media.
