Peserta terdiri dari anak-anak hingga dewasa. Mereka belajar membaca Al-Qur'an sekaligus terjemahnya. Pembimbingnya adalah para santri Daarut Tarmizi yang telah khatam terjemah Al-Qur'an 30 juz.
Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tarmizi, Ustadz Muhammad Nasihin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan pembuka dari kelas pekanan. Nantinya, peserta bisa mengikuti kelas tersebut setiap akhir pekan di Daarut Tarmizi.
"Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar, peserta datang dari berbagai lapisan usia. InsyaAllah menjadi program rutin kami yaitu pesantren pekanan," kata Ustadz Muhammad Nasihin.
Salah satu peserta bernama Sherly mengaku senang mengikuti Trial Class. Ia juga mendapat banyak ilmu selama pembelajaran berlangsung.
"Alhamdulillah, seru, dapet banyak ilmu juga, cara belajarnya nggak bikin bosen, nggak bikin ngantuk. Semoga bisa diadain lagi jangka panjang," ungkap Sherly.
Senada dengan Sherly, peserta lain bernama Risti juga ingin program tersebut terus berlanjut. Ia adalah orang tua dari Juliansah, peserta termuda yang baru kelas satu SD.
"Semoga anak saya bisa memahami pelajarannya, dan semoga pekan depan bisa mengikuti pelajarannya lagi," tuturnya.
Trial Class merupakan pembuka kelas pekanan Pondok Pesantren Daarut Tarmizi. Program unggulan ini bisa diikuti semua lapisan usia. Peserta akan belajar membaca Al-Qur'an, menerjemahkan Al-Qur'an hingga teknik pertanian modern.
Pondok Pesantren Daarut Tarmizi membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung. Informasi pendaftaran bisa diakses melalui WhatsApp di nomor 0813-9939-9723. Ikuti juga media sosial Daarut Tarmizi untuk mendapat banyak informasi menarik.