Seorang relawan dari lembaga kemanusiaan pernah bercerita, ketika ia dikirim ke Filipina untuk membantu di pengungsian. Ia meminta bantuan warga lokal untuk menanak nasi dalam sebuah wadah besar, mungkin mirip dandang kalau disini, untuk memenuhi kebutuhan pangan di lokasi. Hasilnya, sebagian nasi yang dimasak hangus, bahkan ia mendapat bonus dimarahi dalam bahasa lokal. Ternyata mereka tidak terbiasa memasak dalam jumlah besar sekaligus. Jadi, masak ya sendiri-sendiri, sesuai ukuran periuk masing-masing keluarga.
KEMBALI KE ARTIKEL