Kekurangan asupan gizi, terutama pada masa yang kritis seperti 1000 hari pertama kehidupan dapat menghambat pertumbuhan anak dan menyebabkan stunting. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukan angka stunting sebanyak 21,6%. Beberapa daerah seperti Sulawesi Barat, Papua, dan Nusa Tenggara Barat mengalami prevalensi stunting yang masih tergolong tinggi dan menyentuh angka >30%. Asupan dan status gizi antenatal menjadi salah satu faktor pengaruh stunting yang mencakup folat sebagai mikronutrien dengan peran besar selama kehamilan.
KEMBALI KE ARTIKEL