Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi-Puisi Pendek

12 Juni 2012   17:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03 931 0
#Di ujung rasa
Kalau aku menjadi musimmu,
Kenapa kau membenci kemarau
Dan bersembunyi saat salju turun

#Alibi
Yang aku tak mengerti kenapa mata iri pada kenikmatan,
sehingga diamat-amatinya sebuah bentuk.
Tapi kenapa kenikmatan berkata,
andai mata tak selalu ingin tahu

#Matahari Kelabu
Gejolak apakah yang membuatmu murka
Sehingga kau telanjangi bumi
Peluhkupun hanya jejak sesaat
Kering sudah sebelum sempatku menyekanya
Padahal iginku merasakan sejuk
Saat menyapukannya dikulitku
Itupun tak kau ijinkan
Apalagi mengumpulkannya
Tuk melepas dahagaku
Matahari kelabu
Aku paham sekarang
Kenapa kau tersenyum
Saat aku berkata,
Ini masih di bumi, apalagi...

#Bukan Pink tapi Putih
Katakan padanya, kau punya kekasih
Yang tidak mencium dibibirmu
Tetapi mencium lukamu

#Cinta
Serapuh daun, yang tak bisa selamanya hijau
Begitulah cinta, dalam cahaya tak menunjukkan bayangannya
Seanggun rajawali, yang merontokkan bulunya
Begitulah cinta, dalam iklasnya tak menggumbar perihnya

#Hampa
Aku yang tak pernah satu
Berkata : Jiwaku tapi bukan ragaku
Saat memahami kuatku tapi lemahku
Aku yang tak pernah satu
Berkata : Pikirku tapi ternyata inginku
Saat mengenal sesalku juga nikmatku
Aku yang tak pernah satu
Terpecah karena meributkan hampa Padahal aku adalah hening yang menyatu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun