Papua adalah tempat yang tidak pernah terbayangkan untuk menjadi tempat tugas ayah saya. Ketika saya naik kelas 2 SMP, ayah saya harus ditugaskan di Papua yang saat itu bernama Irian Jaya. Mendengar kata Irian Jaya, yang terlintas dalam benak saya peradaban primitif dan menyeramkan. Sempat tak mau ikut pindah, namun ayah saya mengatakan: "anak hanya dua, mengapa harus terpisah-pisah". Adik saya saat itu masih kelas 5 SD, sehingga tidak punya keinginan untuk pisah dari orang tua.
KEMBALI KE ARTIKEL