Lirik sana-sini, browsing beberapa web resmi kendaraan, dan tak jarang memanfaatkan kesempatan nebeng mobil sesiapa untuk mencoba mengenali tampilan dan kinerja mobil paling optimal, aku mulai menyusun list mobil yang kurasa layak untuk 'kupinang' sebagai pendampingku selanjutnya.
Dalam suatu kesempatan menghadiri acara pernikahan partner kerjaku di kelas, aku menumpang mobil salah satu orang tua murid ke wedding venue. Kebetulan dia pun mencari teman untuk berkendara bersama, sedangkan aku mencari tumpangan, klop kan kita...? ;) Maka pagi itu aku janjian untuk ketemuan di gerbang tol Buah Batu. Sebuah Grand Livina putih sudah menungguku, bersama Orva, Abi, dan sang bunda di dalamnya. Mari kita berangkat. Ke Garut, kita... Bismillaah...
Perjalanan cukup panjang dijalani dengan nyetir santai walaupun tentu saja sempat digeber cepat di tol hingga gerbang Cileunyi. Keluar tol, kami disambut antrean panjang kendaraan yang menuju ke tujuannya masing-masing. Kendaraan masih bisa melaju perlahan di rentang jalan yang diramaikan oleh pengunjung pasar tumpah di Minggu pagi itu. Tidak terlalu lama setelah itu, kami pun bisa melaju kembali di jalanan lancar menuju lokasi. Jalan raya yang cukup berkelok dengan kondisi yang berlubang di sana-sini dapat ditaklukkan oleh Bunda Ninet dengan ringan, sambil ngobrol ringan ngalor-ngidul, diseling makan minum sepanjang perjalanan. Mengemudi Nissan Grand Livina itu mudah dan menyenangkan walaupun sistem kemudinya bukan matic.
Kulanjutkan penyelidikanku terhadap si cantik Grand Livina ini, dan mencermati bahwa mobil ini sangat layak sebagai pengganti si Kukut. Sayangnya, dia agak jual mahal, tak terjangkau tangan olehku yang single happy ini :( Yah... siapa sih yang nggak pengen mobil bagus tapi harga 'bagus' juga. Nyari mobil (maunya) murah tapi bukan murahan dong, dan si Grand Livina ini sungguh menggoda. Tapi tampaknya tak akan terjangkau untuk saat ini. Biarpun begitu, aku masih menaruh harap, suatu saat kau akan jadi milikku. Siapa tahu ada rejeki di tahun depan yaa... ;)