Bagi sebagian orang mungkin menulis adalah nyanyian jiwa, ekpresi yang terbentuk dalam untaian kalimat yang mereka sadari itu adalah anugrah yang mereka dapatkan. Namun lebih dari itu tidak sedikit yang merasa menulis adalah bagian dari jiwa dan hidupnya, layaknya shalat, merasa ada yang kurang jika ia lewatkan dalam satu hari. Mungkin aktivitas menulis layaknya shalat adalah tingkatan penulis sekaliber Andrea Hirata, Habiburrahman El Shirazi, Dewi “Dee” Lestari, Asman Nadia, Nusa Putra dan masih banyak yang lainnya. mungkin juga diantara kalian, tapi nasib belum memihak hehe. Istilah menulislah seperti shalat itu saya sandarkan kepada Pak Nusa Putra. Beliaulah yang mempunyai analogi itu dalam banyak tulisannya yang saya sempat baca.