Hadir bertamu dan berlalu
Tanpa memalingkan paras setelah mengundang rintik rindu
Kamu adalah candu
Yang menyisakan nada tanpa lagu
Meliuk dalam hembusan sarayu
Bermain dengan serapah rindu
Memaku pada serpihan kayu di sukmaku
Namun,
Seberapa pun aku menolak sendu
Aku tetap rindu
Yang menantimu tanpa ragu
Yang masih berdiri terpaku tanpa ragu
Tersebab sebuah keyakinan sendu 'kan berlalu
Dan rindu akhirnya 'kan bertemu