Kasihan Irene, selama 6 ronde, ia babak belur dihajar lawan-lawannya di Qatar Master 2014. Ibarat petinju, pelatih seharusnya sudah melemparkan handuk putih tanda menyerah. Malangnya, ini catur bukan tinju. Meskipun demikian, Irene tetap pantang mundur dan bertarung ganas untuk membekuk lawannya di babak 8, MI Markus Lammers dari Jerman sekaligus merebut poin keduanya dalam turnamen ini.