Semua orang memahami bahwa hakikatnya perempuan dan laki-laki terlahir sama, setara, dan sederajat serta tidak ada dikotomi. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu karena ada anggapan-anggapan yang disandarkan pada kebiasaan, penafsiran terhadap ajaran agama, pandangan dan perilaku bias gender serta adanya konstruksi yang menyebut bahwa sehebat hebatnya perempuan tetap di bawah laki-laki. Akibatnya, perempuan sering kali menjadi korban kekerasan.
KEMBALI KE ARTIKEL