Memiliki anak dengan IQ yang tinggi tentu sangat membanggakan. Tapi bagaimana jika anak Anda cerdas tetapi tidak sangat kreatif? Berpikir kreatif adalah bagian penting dari kehidupan kita, apakah itu di sekolah, bekerja, atau hobi. Jadi apakah ada alasan di balik mengapa anak cerdas belum tentu kreatif ini? Anak-anak jadi jarang berpikir kreatif tapi pendidikan di sekolahnya tidak mengecewakan; bahkan tergolong sebagai anak yang cerdas. Mungkin ada beberapa aspek yang bisa ditelusuri dari penyebabnya.
Apa sih kreativitas itu?
Kreativitas merupakan kemampuan anak untuk bisa menghasilkan sesuatu yang terbilang unik, orisinil, dan memiliki nilai seni tersendiri. Walaupun anak Anda tergolong cerdas, tapi kreativitas tetap perlu dilatih dan dikembangkan sedari kecil. Seiring pertumbuhan, anak-anak mulai masuk sekolah dan orang tua pun akan menjadi lebih fokus pada pelajaran sekolah dan keberhasilan akademis anak-anak mereka. Berpikir kreatif telah menurun terutama pada saat anak mulai masuk sekolah. Apakah belajar menguras energi kreatif dari anak-anak tersebut?
Di sekolah, anak-anak diajari bagaimana untuk mendapatkan nilai yang tinggi untuk sebuah ulangan atau ujian. Tapi yang kurang adalah mereka tidak diajarkan cara berpikir kreatif atau memecahkan masalah dengan cara yang berbeda karena ada cara-cara penyelesaian yang sudah diajarkan untuk suatu kasus. Sementara yang dibutuhkan untuk kreatif adalah kebebasan si anak untuk memecahkan masalah dengan caranya sendiri yang walaupun terkesan berbeda dan unik tapi sebenarnya masalah tersebut tetap bisa diselesaikannya sendiri. Seharusnya para siswa harus mampu untuk tidak hanya mempelajari keterampilan dasar di kelas seperti menghafal dan berpikir linier tetapi juga memiliki dasar pemikiran kreatif yang akan membantu mereka memecahkan segala macam masalah. Jika ini terbawa sampai usia kerja, tidak heran bahwa HRD sekaran (termasuk di kantor saya) mengeluh bahwa lulusan zaman sekarang "tidak siap kerja".
Apa yang bisa orang tua lakukan untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak?
Cara untuk mengembangkan kreativitas sendiri bisa dkembangkan sejak anak masih kecil. Dengan mendukung minat dan hobi yang mereka miliki baik di bidang seni maupun hal-hal yang disenanginya. Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua agar kreativitas anak bisa terus berkembang adalah dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Mengajukan banyak pertanyaan “Bagaimana jika?” untuk memicu jawaban dan solusi.
- Mendorong anak untuk membaca buku-buku dengan beberapa elemen fantasi atau imajinasi.
- Memberikan mainan role-play seperti mainan dokter-dokteran atau bermain imajinatif lainnya yang disenangi oleh anak.
- Mendorong anak untuk menulis cerita, bahkan jika dia hanya belajar untuk menulis. Kumpulkan cerita-cerita pendek ini ke dalam sebuah buku kecil, nantinya anak dapat membaca ulang kapan saja dia mau.
- Menciptakan lingkungan keluarga yang selalu mendukung rasa penasaran anak dan mengajak mereka untuk mengeluarkan pendapat atau berbagai ide yang ada di kepala mereka tentu bisa membuat anak lebih percaya diri untuk berkreasi.
- Sering berbicara pada anak. Apabila si anak memiliki keingintahuan yang besar terhadap banyak hal, sebaiknya Anda juga mempersiapkan diri untuk menambah pengetahuan Anda agar si anak tetap memiliki rasa ingin tahu hingga mereka beranjak dewasa. Anak yang kreatif pada umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.