Sesuatu yang namanya penyakit pasti dan mutlak tidak diinginkan atau diharapkan oleh siapa pun. Bahkan, terkadang kita selalu over protektif terhadap yang satu ini. Namun, bagaimanapun kondisi seseorang bersifat "tidak tentu" dan dinamis, artinya berubah-ubah tergantung faktorĀ "terkait" yang mempengaruhi kondisi seseorang tersebut, baik berupa internal (dari dalam) maupun faktor eksternal (dari luar). Dan, secara teori kausalitas, kondisi yang dialami seseorang bisa dikatakan sebagai hubungan
sebab-akibat yang membentuk suatu sistem atau proses yang terjadi. Sebagai contoh, seseorang yang mengalami kondisi lemah atau tidak bertenaga, di
sebabkan karena kurangnya asupan makanan (anergi, gizi, kalori) sehingga meng
akibatkan tubuh menjadi lemah dan tidak bertenaga.
KEMBALI KE ARTIKEL