Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Artikel Utama

Tahun 2030 : 2000 Pulau di Indonesia akan Tenggelam !!

14 Maret 2010   00:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26 2803 0

Kompasiana.com/Jum’at (12/3) yang lalu – Saya mempostingkan sebuah tulisan berjudul “Menyembuhkan ‘Impotensi’ Diri, Meningkatkan ‘Libido’ Aksi !!. Tulisan tersebut memaparkan khazanah opini dan pemikiran mengenai analisis kebijakan dan peran kelembagaan dalam mengatasi masalah, penanganan, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Indonesia. Dalam tulisan tersebut, dijelaskan bahwa kebijakan dan peran kelembagaan lingkungan hidup di Indonesia masih belum berjalan secara maksimal dan efektif. Berbagai masalah dan peristiwa kerusakan lingkungan hidup di Indonesia, baik yang terjadi karena bencana alam maupun ulah manusia, belum dapat diselesaikan secara komprehensif dan optimal. Bahkan, beberapa kerusakan lingkungan dan alam yang diakibatkan oleh pihak tak bertanggung jawab, tidak tersentuh hukum sama sekali. Akibatnya timbul efek domino dan efek bola salju yang kian pelik dan kompleksitas. Oleh karena itu, diperlukan suatu formulasi (resep) untuk menyembuhkan fase “Impotensi” yang menyerang kelembagaan dan kebijakannya, sehingga mampu mendongkrak kemampuan “Libido” untuk beraksi dalam menyelesaikan masalah, penanganan, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Indonesia. Informasi mengenai tulisan tersebut selengkapnya silahkan baca di sini.

Nah, masih berkaitan dengan masalah isu lingkungan hidup, pada kesempatan ini saya akan mencoba berbagi informasi mengenai studi prediksi (kausalitas) yang mungkin akan terjadi pada negeri nusantara tercinta ini ke depannya, apabila tidak diperhatikan dan tidak ditanggapi secara serius. Informasi prediksi (perkiraan) studi ini mungkin sudah pernah disebarluaskan beberapa tahun yang lalu, dan mungkin sudah tak asing lagi bagi khalayak ramai. Namun, tidak ada salahnya jika saya mengingatkan dan memberitahukan kembali informasi tersebut, karena hal ini merupakan faktor krusial yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan masalah vital yang memerlukan penangan serius dan komprehensif.

Beberapa bulan yang lalu, yakni tepatnya bulan Desember 2009, telah diadakan pertemuan internasional yang membahas soal isu perubahan iklim. Pertemuan itu digelar di Kopenhagen, Denmark. Para delegasi dari berbagai negara kembali berkumpul untuk membicarakan masa depan bumi ini. Indonesia, sebagai salah satu negara yang rentan terkena dampak perubahan iklim, tak ketinggalan datang ke pertemuan itu. Sudah sepatutnyalah Indonesia berkontribusi hadir dalam pertemuan internasional tersebut, mengingat Indonesia adalah negara yang sangat rentan terhadap berbagai gejolak peristiwa alam akibat perubahan iklm. Masih segar dalam ingatan kita akan bencana besar yang pernah menimpa bumi pertiwi ini, seperti tsunami di Aceh, gempa di Yogyakarta dan Padang, dan sekarang telah terjadi bencana alam baru-baru ini yakni tanah longsor di Cianjur. Belum lagi masalah kerusakan lingkungan oleh pihak yang tak bertanggungjawab dan sampai sekarang belum tuntas permasalahannya, sebut saja kasus eksplorasi sumber alam di Kalimantan yang mengakibatkan kerusakan daerah tersebut dan kasus lumpur lapindo di Sidoarjo yang bahkan di-estimasi mengakibatkan kerugian ratusan milliar. Semoga saja pertemuan yang membahas isu perubahan iklm yang telah berlangsung tersebut, diharapkan memang benar-benar dapat menyelamatkan bumi ini ke depannya. Dan, semoga saja keputusan yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut, seyogyanya dapat dilaksanakan oleh setiap negara yang telah tergabung dalam konvensi tersebut tanpa 'pandang bulu' dan dilakukan secara menyeluruh.

Nah, berbicara mengenai perubahan iklm yang terjadi secara global. Tentu saja dunia saat ini dihantui oleh isu global warming yang dalam waktu tidak lebih dari seabad akan menunjukkan akibatnya dan berpotensi memporak-porandakan peradaban manusia. Bencana-bencana yang dipicu karena ketidakstabilan iklim mulai banyak menelan korban yang tidak sedikit. Meski hanya berupa studi-studi atau prediksi-prediksi, ada baiknya kita mewaspadai peringatan ini. Lalu, bagaimana dengan dampak yang akan terjadi pada tubuh nusantara ini akibat perubahan iklm tersebut. Jawabannya adalah sungguh sangat mencengangkan. Banyak sekali peristiwa yang akan terjadi ke depannya yang akan menimpa kepulauan Indonesia.

Salah satunya adalah, akibat global warming ini sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sampai tahun 2030, dan hal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas yang merusak lingkungan di Indonesia. Perlu untuk diketahui bahwa Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.504 pulau-pulau di wilayahnya, bahkan 2 pulau  telah hilang baru-baru ini (tahun 2009). Informasi yang membahas masalah ini selengkapnya silahkan dilihat di Source 1, Source 2, dan Source 3.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun