Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Tantangan dan Etika Literasi Digital pada Kampanye Pilpres 2024 di Media Sosial

6 Februari 2024   00:26 Diperbarui: 6 Februari 2024   05:42 121 2
Banyak orang menganggap pemilihan presiden 2024 sebagai peristiwa politik penting. Salah satu elemen yang menarik untuk diperhatikan adalah kampanye media sosial yang berhasil dilakukan oleh para calon presiden dan wakil presiden, melalui timses mereka. Media sosial telah berubah menjadi tempat pertarungan politik untuk mendapatkan simpati dan suara pemilih. Hal ini menghasilkan peluang baru bagi demokrasi Indonesia dan juga tantangan baru.

Sebaliknya, media sosial meningkatkan partisipasi publik dan akses informasi. Sangat mudah bagi para pendukung untuk memantau perkembangan kampanye, berkomunikasi dengan timses kandidat, dan menyuarakan pendapat mereka.

Sebaliknya, media sosial juga rentan terhadap penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan manipulasi informasi. Masyarakat yang kurang dalam literasi digital dapat dengan mudah terpengaruh oleh informasi yang salah dan menyesatkan.

Oleh karena itu, literasi digital sangat penting untuk memahami dan menghadapi fenomena yang terjadi di media sosial selama kampanye pemilihan presiden ini. Masyarakat harus diberi pengetahuan dan keterampilan untuk membedakan informasi yang dapat dipercaya, menganalisis konten secara kritis, dan menyebarkan informasi yang bertanggung jawab.

Semua pihak yang terlibat dalam kampanye pemilihan presiden harus memahami berbagai aspek fenomena media sosial ini.

Tiktok Ramai Saat Masa Kampanye.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun