Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat, angka pernikahan dini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga saat ini masih tinggi, sehingga berpengaruh pada perkembangan penduduk ke depan. Tingginya angka pernikahan dini tersebut sebagian besar terjadi karena faktor budaya dan tuntutan ekonomi.