Satu dekade lalu – saat saya masih mengenakan seragam putih-biru, sempat mendengar cerita ada salah satu kerabat yang menangis tersedu saat Idul Fitri tiba. Bukan, bukan karena ia tidak bisa berbelanja baju lebaran, atau tidak sanggup membeli daging sapi yang setiap hari raya harganya tiba-tiba melonjak tinggi.
KEMBALI KE ARTIKEL