Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Cerpen: Kopi Gayo dan Balqis

21 Agustus 2016   14:05 Diperbarui: 21 Agustus 2016   14:43 211 7
Pagi itu Balqis masih berkutat dalam kemacetan. Sejak satu jam lalu, mobil yang ia kendarai belum juga melaju sejengkal pun. Kendaraan berwarna merah bata itu masih diam ditempat. Mobil tersebut masih terimpit deretan kendaraan roda empat lain yang sedang menunggu giliran untuk segera keluar dari Jalan Jenderal Sudirman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun