Pria bertopi putih itu tertatih menuruni deretan anak tangga sambil membawa jerigen berwarna biru. Ia terlihat berhati-hati menyusuri sepuluh deret tanah yang berumpak-umpak tersebut. Mungkin karena khawatir terpeleset, atau akibat membawa dua jerigen yang lumayan besar sekaligus.
KEMBALI KE ARTIKEL