Semalam, setelah Riksya pulang aku langsung masuk ke kamar dan menangis. Aku sudah tidak tahan lagi ingin menumpahkan semuanya. Sewaktu masih di mobil pun sebenarnya aku sudah meneteskan air mata, tetapi waktu itu aku berkilah pada Riksya kalau aku ngantuk dan pusing, dan kalau ngantuk aku memang suka keluar air mata, walaupun tentu saja berbeda antara air mata yang keluar karena ngantuk dengan air mata karena sedih.