Mungkin tidak hanya di kota saya, di kota Anda juga demikian. Wajah calon legislatif yang cantik, muda, dan lebih mirip model iklan menghisasi sudut-sudut jalanan. Sebuah fenomena baru, seiring trend kuota perempuan di kursi legislasi. Dalam konteks komunikasi sebagai bagian budaya politik, realitas tersebut sangat menarik. Di tengah apatisme publik terhadap kinerja wakil rakyat, mampukah para politisi ‘dadakan’ yang cantik memikat para konstituen?