Ketus sekali bung hardik 'tamu' pada tahun '42
Tuhan angkat rakyat yang terhina. . . Sejenak
Dilayangkan pada Kami upah manis enggan menolak
"Padi menguning sekedar penuhi gudang Nippon sesak"
Hanya pindah surat agaknya
Ah, sekali-kali tidak
Tertimbun resah rasanya
Manusiaku berjibaku tembus sekat
Termakan umpan
Diangkat
Mati