Bulan lalu, saya berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri seminar di salah satu Universitas di daerah tsb. Setelah selesai seminar, saya menuju ke Bogor untuk mengunjungi sahabat lama saya. Saat saya menaiki KRL, rasanya tidak ada yang aneh, yang ada hanya penuh sesak para penumpang. Bahkan dalam keadaan berdiripun sulit sekali untuk bergerak.
Beberapa saat kemudia KRL yang saya naiki berhenti di sebuah stasiun di daerah Depok, dan ada seorang Ibu paruh baya membawa bawaan yang cukup banyak beserta Anak laki-laki nya yang masih sangat belia, mungkin usianya sama dengan Anak sekolah menengah atas. Pandangan sang Ibu berkaca-kaca, melihat keadaan sang Anak yang terlihat seperti Anak keterbelakangan mental.
Dalam keadaan masih berdiri, Ibu tersebut mencoba menenangkan Anaknya yang berkata “muntah… muntah..“ dan sontak saya yang berada di sebelahnya merasa khawatir, namun sebisa mungkin jika Anak tersebut jadi muntah, saya tidak terkena muntahannya itu. Mata sang Ibu semakin berkaca-kaca sambil meminta Anaknya duduk di atas barang bawaannya yang rupanya merupakan kumpulan sampah plastic hasil memulung. sesekali sang Ibu mengelap air matanya dengan kerudung yang Ia kenakan.