Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Politik dan Iman

8 November 2018   07:35 Diperbarui: 8 November 2018   07:56 318 0
Pilihan politik bisa berubah, pilihan iman pun bisa berubah, tapi kita tahu dimana diantara keduanya yang berubah perlu perenungan dan waktu yang panjang  dalam diri kita

Pada saat kita menyatukan pilihan iman dan politik, maka salah satunya akan terkunci dan karena yang perlu perenungan dan waktu yang panjang adalah pilihan iman maka pilihan politik kita yang terkunci

Kenapa saya memisahkan pilihan iman dan politik (agama masuk dalam politik) karena saya tidak mau pilihan politik saya terkunci cukup pilihan iman saya

Dan bagi yang menyatukan pilihan politok dengan pilihan iman, terus kalau ternyata setelah ditimang2 pilihan politiknya ternyata harus berubah apakah berarti menghianati pilihan iman ?

Dulu yang "seiman" tapi beda pilihan politik sering disebut munafik dan bagi yang menyatukan pilihan iman dan politik  kalau berubah pilihan politik maka pilihannya adalah golput atau ikutan menjadi munafik

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun