"Dikontrakan" adalah kata yang meresahkan. Kita bisa menjumpai kata tersebut di berbagai tempat dengan berbagai variasinya: 'rumah dikontrakan', 'rumah di kontrakan', 'rumah di kontrakkan', atau yang paling jarang 'rumah dikontrakkan'. Mengapa kata tersebut meresahkan, adakah yang menyadari? Kalau tidak ada yang resah dengan kata tersebut, maka wajar jika kata-kata tersebut terus bertebaran di berbagai tempat.
KEMBALI KE ARTIKEL