Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kampung Pogung yang (Kian) Terkepung

16 Juni 2015   14:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:01 79 2
Ada yang berubah dari Kampung Pogung, sebuah wilayah yang tentu sangat akrab bagi mereka yang pernah kuliah di Yogya, terutama UGM, khususnya lagi cluster-cluster ilmu sains seperti Teknik. Kampung itu adalah sebuah kampung di pinggiran Kabupaten Sleman, yang berbatasan langsung dengan kampus UGM, sehingga penuh sesak dengan beraneka fasilitas untuk mahasiswa seperti rumah makan dan kos-kosan. Dahulu pada waktu saya kuliah era 90an, kedua fasilitas itulah yang dominan ada di Kampung Pogung, yang kemudian perlahan berkembang seiring dengan berubahnya kebutuhan para penghuninya. Industri laundry, terutama yang kiloan perlahan tumbuh seiring dengan kebutuhan para mahasiswa yang mungkin semakin sibuk dan malas mencuci sendiri. Di sisi lain, beragam fasilitas telekomunikasi seperti wartel dan kantor pos perlahan meredup daya tariknya, sempat sebentar digantikan oleh warnet, dan saat ini dominan digantikan oleh para penjual pulsa di berbagai sudut jalan. Memang, teknologi sepertinya sangat berpengaruh terhadap jenis bisnis, dan seringkali seperti mendikte apa kebutuhan yang diperlukan oleh penggunanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun