Saya sebenarnya tidak mengikuti secara intensif kehebohan mengenai beras plastik ini sejak awal. Bagi saya ini serupa dengan praktik para pedagang yang mencari untung, seperti mengoplos beras dengan campuran berkualitas rendah, menggunakan pemutih dan sebagainya. Namun kemudian isu ini menjadi menarik karena ternyata banyak yang menengarai bahwa harga beras plastik justru lebih tinggi dibandingkan produksi beras konvensional, sehingga penjualannya menjadi tidak ekonomis. Oleh karena itu, motif ekonomi dari penjualan beras plastik ini menjadi terpatahkan. Mungkin hal inilah yang kemudian menjadikan Pemerintah menjadi terpicu syaraf keamanannya, sehingga Mendagri langsung mengatakan dengan garang:
Pemasok Beras Plastik Termasuk Pelaku Makar.
KEMBALI KE ARTIKEL