Sebagai contoh, saya pernah menulis sebagai ungkapan kekecewaan, "Kita yang berjuang, orang lain yang menikmati." Tulisan ini hanya untuk menyalurkan aliran rasa kecewa yang bergejolak di hati. Daripada saya membalas dengan tindakan brutal dan nekat, saya memilih menulis. Pada akhirnya saya percaya menulis itu nenentramkan hati.