Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Mencibir Komentator Bola, Mungkin Bagian dari Ungkapan Rasa Simpati

15 April 2021   14:52 Diperbarui: 15 April 2021   14:57 344 15

Biasa--biasa dan sah-sah saja. Justru komentar yang khas, bisa menambah semaraknya sebuah pertandingan. Orang mau berkomentar atau tidak pun, tetap hasil akhir ada yang kalah dan ada yang menang.

Justru yang terlalu lebay adalah warganet, mencibir hal yang sebenarnya aksidental. Tidak perlulah saling mencibir, selama sang komentator bola tidak menyinggung pribadi atau grup tertentu.

Waktu saya masih di bangku kuliah, hal yang paling sulit adalah menerima kekalahan tim. Ketika tim kesayangan kalah, psti semua disalahkan dan tidak ada baiknya. Saya bisa salahkan wasit, salahkan tim, salahkan suporter, pokoknya tidak ada yang baik di mata saya.

Bisa jadi cibiran warganet sebagai bentuk ketidak puasan dengan hasil yang diperoleh. Komentator bola yang sifatnya tambhan pun jadi sasaran. Jadi cibiran yang dialamatkan kepada pria yang sering di sapa bung Valent, bisa jadi merupakan akumulasi dari rasa kecewa dan ketidak puasan terhadap hasil yang diperoleh.

Pertandingan bola juga merupakan satu hiburan, dan bukan sekedar olahraga. Biasanya hiburan itu, membuat kita kembali bergairah, bukan sebaliknya setelah menonton hiburan kita justru tertekan. Waraskah kita?

Atau supaya dinilai positif, maka cibiran yang dialamatkan kepada komentator bola, sebenarnya merupakan bentuk lain dari rasa terpanahnya suporter. Jadi cibiran warganet merupakan bentuk lain dari rasa simpati mereka padanya. Hehehehe....

Atambua.15.04.2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun