Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Minggu Palma, Bom Bunuh Diri, dan Toleransi

28 Maret 2021   18:10 Diperbarui: 28 Maret 2021   20:25 714 21
Minggu 28 Maret 2021, umat katholik di seluruh dunia merayakan Minggu Palma. Ada dua moment penting yang dimaknai pada perayaan Minggu Palma yakni:

1. Peristiwa Yesus memasuki Yerusalem, dengan menunggang seekor keledai. Umat Israel menyambutNya sebagai raja. Mereka memegang daun palma di tangan, dan menghamparkan pakaian mereka di jalan, sambil bersorak, "Hosana Putera Daud, Raja Israel, terpujilah yang datang atas nama Tuhan, hosana sembah sujud."

2. Peristiwa Yesus memasuki Yerusalem, merupakan awal dari penderitaan dan kematianNya di salib. Yesus pergi ke Yerusalem artinya Ia pergi untuk menghadapi kematianNya. Yesus pergi ke Yerusalem, artinya pergi untuk disalibkan. Ia dihukum layaknya seorang penjahat.

Yesus memasuki Yerusalem dengan menunggang seekor keledai. Ciri khas keledai, binatang yang polos dan pasrah, demikian pula Yesus menunggang seekor keledai merupakan simbol penyerahan diri, pasrah, siap untuk disalibkan.

Orang-orang Israel menghamparkan pakaian di jalan, sesungguhnya mengingatkan kita pada karpet merah penyambutan seorang raja, atau tamu kehormatan, tetapi dalam liturgi warna merah artinya kemartiran dan pengorbanan.

Perayaan Minggu Palma hari ini sekaligus menjadi awal bagi umat Katholik memasuki pekan suci, masa ret-ret agung, hening, menarik diri dari kesibukan dunia untuk focus merenungkan sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun