Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Tantangan Generasi Muda dalam Membangun Gaya Hidup Sehat

18 Februari 2024   23:53 Diperbarui: 18 Februari 2024   23:57 1191 0
Untuk membangun gaya hidup yang sehat, generasi muda saat ini menghadapi banyak tantangan. Generasi muda tersebut merujuk kepada Gen Z yang merupakan istilah untuk menyebut generasi muda yang lahir antara tahun 1997-2012. Untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, gaya hidup sehat mencakup kebiasaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan manusia, seperti menjalani pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Namun, gaya hidup modern sering menjadi hambatan bagi generasi muda untuk menjalani gaya hidup sehat.

Kesehatan fisik dan mental merupakan fondasi penting agar generasi muda dapat tumbuh serta berkembang secara maksimal, dan bersiap diri menjawab tantangan zaman. Namun faktanya, berbagai studi mengindikasikan terjadinya pergeseran gaya hidup yang cenderung merugikan kesehatan di kalangan generasi muda belakangan ini. Maraknya aktivitas digital, pola makan cepat saji, hingga kurangnya interaksi dan olahraga adalah beberapa tren gaya hidup generasi muda yang patut mendapatkan perhatian. Salah satu tantangan terbesar adalah mudahnya mengakses makanan junk food. Menurut buku "Kesehatan Remaja di Era Modern" karya Dr. Anita Priyanti (2022), "Konsumsi makanan tinggi lemak dan gula di kalangan remaja kota besar meningkat 30% dalam 10 tahun terakhir, berkontribusi pada obesitas dan penyakit tidak menular pada usia muda". Tren ini dipengaruhi oleh makin mudahnya menemukan fast food outlet dan minimnya kesadaran gizi. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah selayaknya kita tidak berdiam diri menyikapi realitas ini.

Meningkatnya aktivitas digital bukan hanya masalah pola makan. Generasi muda sering salah menggunakan gadget. Mereka seringkali tidak memperhatikan kesehatan mereka dan hanya menghabiskan waktu untuk bermain game online dan bermain media sosial. Akhir-akhir ini, semakin banyak orang yang menggunakan media sosial. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya aplikasi sosial media yang menarik perhatian remaja. Berdasarkan data dari katadata.co.id, pada tahun 2023 yang lalu, penggunaan aplikasi pada gadget yang paling banyak di mainkan adalah aplikasi Instagram. Pada generasi muda saat ini aplikasi yang sangat melekat dengan dirinya adalah Instagram dan Tiktok. Sebagai generasi muda, kami juga mengakui hal tersebut. Penggunaan teknologi dan media sosial berlebihan juga mengurangi aktivitas fisik generasi muda. Disebutkan dalam buku "Remaja Sehat di Era Digital" karya Ahmad Syukri (2020), "Remaja Indonesia rata-rata menghabiskan lebih dari 4 jam sehari di depan layar gadget, meningkatkan risiko penyakit, gangguan tidur, dan masalah kesehatan mental". Kurangnya aktivitas fisik ini diperburuk dengan fasilitas dan ruang publik yang terbatas bagi anak muda.

Belakangan ini, gaya hidup tak sehat di kalangan generasi muda kian meresahkan. Peristiwa memprihatinkan ini tak lepas dari faktor perilaku dan gaya hidup instan akibat derasnya arus globalisasi dan adopsi budaya asing melalui digital yang membuat menjadi lupa waktu. Ditambah lagi dengan minimnya pengetahuan dan kesadaran pentingnya hidup sehat sejak dini. Jika dibiarkan, masa depan sumber daya manusia unggul Indonesia bisa terancam. Generasi tangguh di masa depan akan menjadi minim karena perilaku masa mudanya sendiri. Sayangnya,  kenyataannya banyak generasi muda saat ini yang menderita berbagai gangguan kesehatan akibat gaya hidup serba instan. Menurut studi TI tahun 2023 yang dilakukan Deloitte, rata-rata remaja di negara ini menghabiskan lebih dari lima jam per hari untuk berselancar di dunia maya dan media sosial. Tidak mengherankan jika masalah kesehatan fisik dan mental menjadi lebih umum terjadi di kalangan remaja.Tanpa tindakan segera, kualitas dan produktivitas generasi penerus negeri ini niscaya akan terganggu oleh gaya hidup  modern yang cenderung mengabaikan aspek kesehatan. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa sejak dini kita menanamkan kesadaran akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat  agar kesejahteraan negara dapat berkelanjutan di masa depan.

 Saat ini masih banyak generasi muda yang acuh terhadap pentingnya  pola hidup sehat. Contohnya seperti sering tidur larut malam,  makan  tidak teratur, dan malas berolahraga. Hal ini mengurangi energi dan kemampuan remaja untuk berkonsentrasi belajar, yang juga dapat menyebabkan stres dan obesitas. Sebagian besar generasi muda meremehkan pentingnya kesehatan. Masih banyak orang yang meyakini bahwa penyakit ini hanya muncul di usia  tua. Gagasan ini merupakan kesalahan besar karena penyakit tidak memperhitungkan siapa orangnya atau berapa usianya. Oleh karena itu, generasi muda masih harus banyak belajar tentang pentingnya kesehatan diri. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun